Rania dan Mirza sedang melewati restoran yang dimaksud oleh Rania, tiba-tiba terlihat Vino yang baru saja keluar dari sana dan melihat Rania sedang jalan berdua dengan Mirza. Dengan wajahnya yang kesal, Vino berjalan mendekati Rania. “Kita bisa bicara sebentar?” tanya Vino pada Rania dengan marah. “Bi-bisa,” jawab Rania terbata-bata, kaget karna Vino muncul tiba-tiba. Vino segera menarik tangan Rania pergi agak jauh dari Mirza, dan melepaskannya begitu Vino rasa sudah cukup jauh dari Mirza. “Kamu ngapain pergi berduaan sama dia?” tanya Vino sambil menatap Rania dengan marah. “Memangnya kenapa? Kami Cuma jalan biasa, tidak ngapa-ngapain, tidak akan mencoreng nama baik kampus,” jawab Rania juga ikutan kesal pada Vino. “Gua gak suka lu jalan sama dia!” ucap Vino tegas. “Apa urusannya

