bc

Triangle love

book_age12+
325
FOLLOW
2.9K
READ
love-triangle
family
playboy
badboy
badgirl
K-pop
drama
comedy
like
intro-logo
Blurb

Kisah ini menceritakan tentang kisah cinta segitiga antara tiga orang sahabat. Konflik batin ketiganya pun cukup menguras perhatian pembaca.

Hati boleh patah karena cinta, tapi persahabatan tak boleh rusak karena rasa.

"Semua orang tau menunggu sesuatu hal sangat membosankan, namun tidak denganku menunggumu adalah sebuah kewajiban. Namun dengan teganya kau menyia-nyiakan itu semua."

-Raffael Mauzar Renandhika

"Aku yang kau anggap cinta sejati, tak lain hanyalah kabut ilusi yang kau ciptakan sendiri. Cinta dengan obsesi beda tipis."

-Diandra Divana Ananta-

"Melihat kebahagiaan mu adalah hal yang menyenangkan sekaligus menyedihkan untuk ku!"

-Bella Siviana-

Bagaimanakah akhir cerita Raffa, Diandra, dan juga Bella?

Siapakah yang akan Raffa pilih nantinya? Diandra wanita yang semenjak kecil sudah menjadi pujaan hatinya atau malah Bella wanita yang baru saja masuk kedalam hidupnya namun mampu memporak porandakan hatinya?

Ikuti terus kisah mereka

chap-preview
Free preview
1
      "Raffa ayo bangun kamu jangan tidur terus." Gadis kecil dengan rambut yang terurai panjang itu terus berusaha menggoyang-goyangkan tubuh sahabat kecilnya agar mau terbangun. Usahanya pun tak sia-sia, karena anak lelaki seusianya itu berhasil bangun meski dengan mulut cemberut dan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul. "Apa sih Diandla, Affa masih ngantuk!" ucapnya dengan nada kesal. "Aku mau berangkat ke Australia Fa, kamu nggak mau ikut nganterin aku?" ucap gadis kecil itu dengan raut wajah sedih. "Nggak boleh! Diandla nggak boleh pelgi ninggalin Affa!" Teriak nya kencang, seakan tak ikhlas bila sahabat satu-satunya pergi. "Diandla janji bakal kembali lagi." Gadis kecil itu mengacungkan jari kelingkingnya ke hadapan Raffa yang kini sudah duduk berhadapan dengannya. "Janji?" Tanya Raffa kembali. "Diandra janji akan kembali lagi buat Affa." Akhirnya kelingking keduanya saling bertautan. "Ayo ikut antar aku ke bandara." Diandra menarik Raffa yang kini masih menggunakan piyama bergambar Minion turun dari atas ranjangnya. **** Kisah ini menceritakan tentang kisah segitiga antara tiga orang sahabat. Konflik batin ketiganya pun cukup menguras perhatian pembaca.         Raffael cowok playboy yang selalu mencari target disana sini sebagai obat frustasi nya karena menunggu sahabat kecilnya yang menghilang selama 10 tahun. Sahabat kecil yang selalu ia rindu dan ia dambakan akhirnya datang, namun perjuangannya belum selesai karena dia datang saat amnesia dan melupakan semua hal tentangnya. Perjalanan Raffa tidaklah mulus karena saat Diandra sudah mulai mengingat dirinya ternyata cinta tulus nya belum juga terbalas karena Diandra yang sudah memiliki tambatan hati di Negri lain. "Semua orang tau menunggu sesuatu hal sangat membosankan, namun tidak denganku menunggumu adalah sebuah kewajiban. Namun dengan teganya kau menyia-nyiakan itu semua." -Raffael Mauzar Renandhika-        Diandra kembali ke Negri ini bukan tanpa alasan, selama 10 tahun di Australia ia kembali lagi ke tanah kelahirannya untuk menata hidup baru dengan sang ibu. Awal datang ia nampak tak ingat satupun kenangan yang sudah ia buat disini. Namun kenyataan bahwa dirinya sempat Amnesia membuat nya sering dilanda de Javu apalagi saat ia bertemu laki-laki yang bernama Raffael. Raffael satu-satunya cowok yang selalu gigih mendekatinya sampai saat dirinya patah hati karena kekasih yang tega menyakiti nya, dengan penuh kesabaran Raffa mampu melunakkan hatinya dan membuatnya sadar bahwa selama ini Raffa sudah sabar menunggunya. Namun semua terlambat saat fokus lelaki itu tidak lagi padanya, namun sudah berubah haluan. "Penyesalan memang selalu berada diakhir. Sudah aku buktikan semuanya, demi lelaki brengsek aku menyia-nyiakan sosok lelaki yang tulus memberikan hatinya untuk ku." -Diandra Divana Ananta- Dibalik itu semua, diam-diam sahabat Raffa memendam rasa padanya. Perasaan yang tidak mampu ia ucapkan karena ia lebih memilih persahabatan nya daripada suatu hubungan spesial yang suatu saat bisa putus begitu saja. Demi bisa melihat kebahagiaan Raffa ia rela menjalani hubungan pura-pura dengan sahabat Raffa sendiri dan menyembunyikan penyakitnya yang ia derita. "Melihat kebahagiaan mu adalah hal yang menyenangkan sekaligus menyedihkan!" -Bella Siviana ****      Raffael Mauzar Renandhika, itu lah nama yang di berikan orang tua gue. Lebih tepat nya orang tua angkat gue. Papa Briyan dan mama Billa, orang  yang telah berjasa bagi gue setelah ibu kandung gue, mereka juga yang telah mengasuh gue dari bayi sampek ganteng kayak gini. Sekarang umur gue udah 18 tahun kurang 5 bulan, hehe masih lama jadi yang mau ngasih kado ada kesempatan buat nabung. Meskipun gue cuma anak angkat, mereka nggak pernah beda-bedain dan pilih kasih antara gue sama ketiga adek gue yaitu, Ale, Jemi, dan Jessi. Mereka adek-adek kesayangan gue, terutama adek cewek gue Ale sama Jessi, Unncchh banget deh kalau buat mereka meskipun kadang suka ngeselin abis. Eeittss, tapi bukan nya gue gak sayang sama Jemi. Gue juga sayang banget sama dia, tapi sikap dia yang dingin dan cuek buat gue gak terlalu deket sama dia. Tiap hari kerjaan nya mantengin i-pad sama buku aja yang lain enggak. Sampek kacamata nya aja berlapis-lapis. Inti nya miris banget deh hidup si Jemi. Pernah sekali gue ajak dia ngobrol soal cewek. Bukannya di jawab ehh  malah gue kena ceramah. Njing bener tuh bocah. *sorry jem✌ Emang sih Jemi tuh beda banget sama gue. Jemi orang nya cuek dan misterius banget, selalu tertutup. Namun diam-diam Jemi tetap sayang sama semua saudara nya, terutama Jessi kembaran nya ia selalu posesif dan benar-benar menjaga nya. Wajah Jemi juga gak kalah ganteng sama gue, cuma bedanya muka gue tuh kayak ada manis-manis nya gituh kayak iklan air mineral di tv.     Satu lagi, kembaran si Jemi yaitu Jessi. Mereka memang kembar, tapi perbedaan nya sangat jauh banget bagai kan bumi sama langit. Jemi yang pendiem dan Jessi yang manja dan petakilan nggak beda jauh dengan Ale yang petakilan tapi masih ada anggun-anggun nya. Nah, Jessi lebih manja dan terkesan sedikit tomboy, jail nya minta ampun kalau udah jadi satu sama Chika udah deh satu paket klop. Semua di buat pusing sama tingkah mereka terutama gue! Gue selalu jadi bahan keusilan dan kejailan mereka yang astogehh! Kebangetan nya. Seakan ingin berkata "ku ingin hilang ingatan!" Di depan muka mereka yang serba abal-abal itu! Sedangkan Ale, dia cantik kayak mama anggun dan feminim. Tapi nih, kalau udah ngomong. . W O W Emejing!! Bikin budek sumpah! Percaya sama cogan, cogan gak pernah bohong. Udah gitu aja kenalan nya sama adek-adek tercintahh gue yang cakep nya warbiasahhh ntapss semua! waktu nya go to school!!     Saat ini gue duduk di bangku kelas 2 SMA. Bisa di bilang sih gue primadona sekolah ini. Eeaakk..... Tampang gue yang ganteng, otak gue yang encer, dan olahraga gue yang oke. Poin plus buat gue. So, jangan kaget kalau gue banyak cewek saat ini. Seminggu aja gue bisa deketin 10 anak orang sekaligus. Orang ganteng mah bebas mau deketin  siapa aja. Baru selangkah aja gue jalan di koridor, para cewek udah pada baris sambil manggil-manggil nama gue. Resiko orang ganteng mah dimana-dimana ada fens. "Kak Raffa!!!." Tuh kan apa gue bilang mereka alay semua, orang gue cuma jalan aja di panggilin. Serasa penjual cangcimen gue, cuma lewat sambil bilang "cangcimen cangcimen kacang kwaci permen" pada manggil-manggil. Au ah gelapppp. . "Raffael!!." "Kak Raffa ganteng di kasih makan apa sih." Ya nasi lah odon, ya kali di kasih makan batu! Yaudah lah demi fens gue, gue senyum dikit buat mereka biar pada happy tuhh. "Hai sob!"  Sapa Bima temen baik gue sejak masih SD dulu. Bima nggak jauh beda sama gue yang cogan abis, cuma dia gak pernah yang namanya mainin hati cewek kayak gue gini. "Tumben udah dateng lo, biasanya juga masih molor di kasur." "Ngapel dulu gue tadi." Ucapnya sambil cengengesan. Biasa lah, dia nggak pernah ngerasain punya cewek jadi katrok gini kan dia. "Alah palingan juga cuma ngintip lewat jendela doang lo." Tebak gue yang pasti tepat sasaran. Gue kasih tau, Bima tuh ganteng tapi nyali nya tempe banget sumpah. Diajak ngobrol gebetan aja udah keringat dingin gugup, deg-deg an cupu kali kau men. "Tau aja lo Raf." "Cupu banget sih lo, samperin dong!" "Gue belum siap Raf." Ucap nya sambil cengengesan. "Yaudah nanti lo dateng ke rumah gue privat." Setelah itu kita masuk ke dalam kelas bersama.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Aksara untuk Elea (21+)

read
836.3K
bc

Bastard My Ex Husband

read
383.0K
bc

Married With My Childhood Friend

read
43.9K
bc

MANTAN TERINDAH

read
6.9K
bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
76.0K
bc

Hello Wife

read
1.4M
bc

Air Mata Maharani

read
1.4M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook