Chapter 42 - Cinta Masa Lalu

1618 Words

Akan menggandeng tangan Ica berjalan menuju mobilnya. Ica benar-benar tidak percaya malam ini Arkan memperlakukannya seperti ratu. “Semoga rasa ini tidak dijatuhkan kamu lagi, Arkan. Aku selalu sabar menunggu kamu menerima hatiku, tapi jika kamu masih belum bisa menerima, aku akan mencoba menepi dan pergi,” gumam Ica. Arkan melajukan mobilnya menuju restoran yang tadi siang ia pesan. Arkan melihat Ica berbeda dari biasanya. Mungkin karena malam ini Ica memakai dress dan memakai heel. Biasanya Ica selalu pakai celana dan t-shirt, juga memakai sneakers warna putih favoritnya. Malam ini Ica tampak feminim sekali, dan aura kecantikannya terpancar dari wajahnya. “Fokus nyetir, Arkan. Gak usah nglirik terus, nanti jatuh cinta,” ucap Ica dengan mencubit lengan Arkan. “Sakit, Ca! Memang kalau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD