Cinta Cita~65

1671 Words

“Sayang! Sakit, sakit!” seru Arya hanya bisa meringis ketika Cita memukulnya. Baru saja ia masuk ke dalam mobil, tetapi langsung disambut dengan amarah oleh Cita. “Makanya! Hih!” Cita geram sendiri dengan Arya. Bagaimana tidak, jika Sandra terus membeo sepanjang jalan, karena wanita itu memergoki Arya mencium pipi Cita beberapa waktu lalu. “Kalau mau ngapa-ngapain itu lihat situasi dulu!” “Aku cuma—” “Apanya yang cuma!” Cita menarik sabuk pengaman sambil melihat Sandra dan Harry yang baru masuk ke dalam kediaman Lukito. Rumah masa kecil Cita, yang penuh dengan kesedihan, tanpa kebahagiaan sedikit pun. Karena itulah, Cita tidak ingin lagi tinggal di rumah yang penuh dengan kenangan buruk itu. “Kamu itu sudah kegep mami tadi, Mas! Tambah panjang, kan, omelannya Mami. Sampe nggak berhenti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD