42. Pancingan Masa Lalu

1975 Words

Aku membuka mataku perlahan sambil merenggangkan kedua tangan. Mataku menyipit sejenak lalu mengedarkan pandangan. Ah, aku sudah berada di kamar. Kapan Mas Razan bangun dan memindahkanku ke sini? Ketika aku kembali mengedarkan pandangan untuk mencari Mas Razan, tiba tiba terdengar gemericik air dari kamar mandi. Oh, dia lagi mandi ternyata. Aku merasa badanku terasa ringan setelah bangun tidur. Memang yang aku butuhkan dari kemarin adalah istirahat yang cukup. Krek! Pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka, dan itu membuatku seketika menoleh ke sana. “Loh ... udah bangun, Dell?” Aku langsung memalingkan wajah begitu melihat Mas Razan keluar dengan bertelanjang d**a. Saat ini dia hanya mengenakan celana bahan berwarna hitam dengan panjang selutut. “Emmm, udah.” Aku menjawab agak ki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD