35. Ombak

1278 Words

Aku berdiri mondar-mandir di balkon sambil memikirkan apa yang harus aku lakukan saat ini. Menelfon Pak Razan, kah? Atau diam saja seolah tidak terjadi apa-apa? “Harus gimanaaaa!” Aku menggeram frustasi sambil menjambak rambutku pelan. Jujur, aku tidak tahu Ayah bisa seserius itu mengenai Mas Abi. Oke ... karena sebelum ini aku tidak pernah menyinggung tetang Mas Abi, sekarang mari kuberitahu sedikit tentang dia. Jadi, Mas Abi ini adalah anak dari Om Satyo dan Tante Mira. Aku kenal dia, tetapi cuma sebatas kenal biasa. Kenalku sebatas tahu kalau Mas Abi ini anaknya teman dekat Ayah. Sejujurnya, aku memang pernah dengar, dan ini sudah lama sekali, katanya Mas Abi menyukaiku. Sayangnya, aku tidak pernah menganggap itu serius karena Mas Abi tidak pernah mengatakan apa pun padaku. Satu l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD