Aji membuntuti Kinar dan pria itu masuk ke dalam sebuah apartemen. Selama satu jam Aji menunggu di depan pintu kamarnya tapi Kinar tidak juga keluar dari sana. Dia mengepalkan tangannya menahan amarah yang membuncah di dalam dadanya lalu pergi meninggalkan tempat itu. Dia juga bingung kenapa dia bisa semarah ini. "Apa aku menyukai Kinar? " tanya Aji di dalam hatinya. Sementara itu Kinar sedang menenangkan dirinya di dalam apartemen om Sammy. Dia menangis karena kakek dan neneknya juga ikut membencinya. "Hiks hiks hiks kakek dan nenek membenciku hiks hiks hiks mama juga hiks hiks tidak ada yang percaya padaku om hiks hiks hiks semua ini gara-gara Kiara" tangis Kinar di dalam pelukan om Sammy. "Masih ada om yang ada di pihak kamu sayang. Sudah kamu tidur disini saja ya. Tidak usah pul