Alarm kembali membangunkan Listya. Wanita itu kemudian duduk untuk mengumpulkan nyawa yang mungkin belum sepenuhnya terkumpul. Kali ini Listya tidak mau jalan-jalan pagi seperti kemarin-kemarin. Kalau Mahesa mau jalan pagi, silakan sendiri. Listya benar-benar malas bangun. Sialnya, malas bangun itu kalah oleh rasa ingin buang air kecil. Akhirnya dengan sangat terpaksa Listya turun dari tempat tidur, kakinya langsung mencari sandal. Ada yang aneh, biasanya sandal itu Listya letakkan dekat ranjang sebelum tidur. Sekarang kenapa bisa pindah dekat sofa? Ya Tuhan, bulu kuduk Listya kembali meremang. Ia segera meraih gelas di meja dan meminumnya, berharap perasaan tenang datang. Setelah itu, Listya melangkah ke kamar mandi. Saat memutar kenop, kamar mandi itu terkunci dari dalam. Listya makin