Baru saja Listya hendak mengetuk pintu, ternyata Ratih sudah lebih dulu membukanya. Ratih sudah peka saat mendengar suara mobil. "Ya ampun … ini anaknya Pak Hasan yang nganterin kamu, Lis? Toko Sejahtera itu pelayanannya prima banget, ya. Sampai mau nganterin pelanggannya. Ayo-ayo mampir dulu," ajak Ratih. Listya dan Mahesa saling menatap, tapi tidak ada satu pun yang menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. "Silakan duduk." Ratih begitu bersemangat. "Lis, bikinin minum dulu sana." "Tadi udah minum, kok," balas Listya. "Sama tamu nggak boleh gitu, cepetan bikinin." "I-iya, Ma." Listya kemudian menaruh tasnya di meja. "Pesanan Mama ada di tas, ya. Ambil aja nggak apa-apa." Setelah Listya ke dapur, Ratih tersenyum pada Mahesa. "Makasih ya udah antar Listya." "Iya, Tante,” jawab Mahes