"Hei, tunggu!" teriak Adam pada seorang gadis yang memakai pakaian sekaligus aksesori serba pink. Mereka kini berada di depan sebuah hotel mewah, tempat berlangsungnya acara pernikahan Listya dan Mahesa. "Kenapa? Mau minta tanda tangan, ya? Tapi harus bawa pulpen,” jawab Jesica dengan nada manjanya. Ya, gadis itu adalah Jesica. "Enak aja tanda tangan. Nih … tadi kamu jalan nggak lihat-lihat, sampai nginjak sepatu saya!" "Oh. Kirain penting," balas Jesica tak peduli. "Astaga … dasar bocah. Penting banget tahu. Masalahnya ini sepatu mahal, main injek-injek aja." "Terus aku harus ternak lele gitu?" tantang Jesica. "Seenggaknya minta maaf." Adam mulai kesal, tapi pada akhirnya matanya tidak bisa berhenti memperhatikan Jesica. Adam tahu Jesica masih di bawah umur, tapi bukankah tidak a