60

1613 Words

POV Rifani + Adam Aku makan dengan lahap, dengan cepat memasukkan suapan-suapan ke mulut. Mungkin karena semalam hanya makan sedikit saja pagi ini aku sampai begitu berselera makan. Bahkan aku masih lapar padahal sudah menandaskan satu piring nasi juga lauk dan lalapannya. Karena belum kenyang, akhirnya aku memesan satu porsi lagi. Kalau tadi ayam panggang, kini yang aku pesan pecal lele. Tak lama pesananku di antarkan. Dengan tak sabar aku mencubit daging lele, memuluk nasi, lalu menyuapkannya ke mulut. Sungguh nikmat sekali rasanya. Aku terus makan sampai nasi di piringku tak bersisa. Tampak si pemilik warung terus menatap kemari, mungkin heran karena aku makannya banyak banget juga cepat-cepat seperti orang tak pernah makan. "Wah sepertinya ada yang habis dua piring. Lapar atau lapar,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD