POV Adam Hanya sekitar 3 menit menunggu, akhirnya mobil yang dikendarai Ferdi berhenti di hadapanku dan Umi yang berdiri di depan gerbang rumah sakit. Aku membuka pintu depan lalu menyuruh Umi masuk. Setelah itu aku menyusul masuk. "Fer, kita mampir dulu ke warung makan. Kasihan Umi belum sarapan." Aku menatap ke arah Umi sebentar. Jarum jam di pergelangan tanganku sudah menunjukkan pukul 09.00 dan Umi sama sekali belum makan. Itu membuatku merasa jadi ayah sambung yang jahat karena tadi tak mengajak Umi sarapan dulu sebelum sampai di rumah sakit. Umi barangkali lapar tapi tak berani bilang padaku, itu bisa jadi. Umi menggeleng cepat saat Ferdi berkata, "Baik, Pak." "Enggak, A-yah, Umi gak mau mau makan di warung makan. Umi maunya makan di rumah aja." "Umi dari tadi belum makan. Apa