bc

Sweet CEO

book_age18+
8.8K
FOLLOW
89.1K
READ
billionaire
possessive
love after marriage
goodgirl
CEO
billionairess
comedy
sweet
like
intro-logo
Blurb

WARNING 21+ (DEWASA)

CEO yang super romantis, sesuai dengan judul pria ini memiliki sifat manis dan romantis kepada pasangan. Pokonya cerita bener-bener bikin meleleh pembaca khusus nya wanita. Untuk pria bisa nih belajar dari sini. Dan cerita semakin menarik karena dibumbui beberapa adegan dewasa!

chap-preview
Free preview
bab.1a
#Praka : Raka #Michele : Ichel Raka membuka matanya perlahan, melirik sekilas kearah jendela kamar nya yang terbuka lebar sehingga menampilkan cahaya matahari yang memantul mengenai wajahnya. "Wanita?" Gumam Raka ketika ia melihat sesosok wanita disana. Ia kembali menyadarkan diri lalu bangun untuk menetralkan kepala nya yang masih terasa pening, habis bangun tidur. "Selamat pagi kak Raka." Sapa wanita itu sambil menyodorkan segelas susu putih. Raka mengambilnya tanpa menjawab, setelah itu meyakinkan dirinya untuk meminum susu yang semoga saja tidak diracuni.  "Terimakasih, tapi maaf kayaknya kamu salah masuk ruangan." Ujar Raka sinis. Ichel menggeleng tak setuju, tanpa menjawab perkataan Raka. "Mandi sana, berangkat kerja." Perintah ichel. Raka semakin kebingungan, kenal dari mana wanita ini dengan nya. Dan lagi ketika ichel melipat rapih selimut yang baru beberapa menit yang lalu masih berada diatas tubuhnya. "Aku udah buat sarapan, gak usah liatin aku segitu nya bisa kan.. takut nanti Kaka naksir." Ledek ichel menahan tawanya. Wajah Raka memerah, diledeki oleh seorang perempuan yang cukup cantik membuat nya sedikit memerah. Raka juga berfikir ada baiknya pula kalau mengerjai wanita ini kembali. "Ehh?!" Ichel terkejut ketika tangan Raka yang menarik paksa pinggangnya hingga jatuh ke bawah tubuh pria itu, pria yang selama ini ia sadari kalau selama ini ia begitu mencintanya. Wajah mereka terlalu dekat, hingga napas mereka sama-sama terasa pada keduanya. "Katanya mau aku mandi, kenapa gak siapkan apapun." Ledek Raka menahan tawa ketika muka wanita dihadapan nya yang sekarang terlihat sangat memerah. Ichel mencoba mendorong tubuh Raka, menyingkirkan rasa tegang nya saat ini. Tapi tidak berhasil karena tangan Raka semakin menarik paksa dirinya untuk tetap berada dibawah kukungan pria itu. Layaknya terhipnotis, dua insan itu saling memandang dan tak sadar tengah memajukan kedua bibir mereka bersamaan. Raka memegang pipi ichel hendak menciumnya begitupun ichel yang tak sadar memejamkan matanya ketika belaian lembut dari Raka di pipi nya. Brak! Pintu terbuka dengan cepat, menampilkan dua sosok insan yang terlihat sedang bermesraan. "KAK RAKA!" Teriak seorang perempuan yang mereka tebak ialah Rahel, adik Raka. Matanya sengaja ia tutupi ketika melihat Raka dan ichel yang hendak berciuman. "Aduh maaf, rahel ganggu." Kata rahel menutup pintu kembali dan cekikikan disana. Begitu pun dengan Raka yang langsung membangunkan badan nya dari tubuh ichel, lalu mengambil handuk diatas ranjang yang ia tebak telah disiapkan oleh wanita asing didepan nya ini. "Bagaimana mungkin aku terhipnotis dengan wanita yang sama sekali tidak ku kenal." Ucap Raka sebelum melirik ichel sebentar dan memasuki kamar mandi didalam kamar nya. Ichel menunduk malu, dalam hatinya sedikit mensyukuri yang barusan masuk hanya rahel sahabatnya bukan kedua orang tua dari Raka. Setelah menetralkan hatinya yang masih bergetar hebat, ichel dengan cepat menuruni tangga dan pamit untuk segera pergi kekampus sebelum Raka turun. "Gak makan dulu?" Tanya rahel senyum-senyum berniat meledek nya. "Gua berangkat duluan." Jawab ichel setelah menggeleng karena menolak ikut makan bersama.  Raka hampir selesai dengan semua tatanan gaya bekerjanya, setelah itu ke bawah untuk ikut sarapan. Pandangan nya melirik penjuru arah, seperti mencari sesuatu. Lebih tepat nya mencari wanita asing itu. "Kalau nyari ichel dia udah ke kampus duluan." Sindir sang adik, Rahel. "Siapa juga yang nyariin dia, Abang ga kenal juga." Kata Raka berbohong. Rahel tertawa mendengar alasan abangnya, jelas ia tahu siapa yang dulu mati-matian mengejar Ichel. "Ekhm, terus kenapa tadi pagi udah main nyosor aja?" Ledek rahel tak mau kalah. "Ck, berisik kamu dek. Kaka sarapan dikantor aja." Ujar Raka mengambil kunci mobil. Rahel menggeleng, untuk pertama kalinya Raka ngambekan karena cewek. "Apa? Raka mabuk di club?" Tanya ichel kesal ketika rahel mengabarinya yang baru saja sampai di restauran miliknya. Setelah memutuskan sambungan telpon, ichel dengan cepat melajukan mobil dan memberanikan dirinya untuk masuk kedalam klub. Pertama kali dan harus jadi yang terakhir baginya untuk masuk kedalam kandang setan ini. Dirinya mencari kesana-kemari keberadaan Raka, matanya menyorot kesalah satu pria yang sedang digoda banyak perempuan. Setelah menghampiri ternyata benar dia Raka,  "Eh wanita cabul! Jangan ganggu calon suami gue." Teriak ichel untuk pertama kalinya berkata sekasar itu. Ia menggendong Raka dengan satu tangan nya, tubuh Raka yang sulit dikendalikan karena mabuk membuat wanita itu harus menahan dan memeluk pria itu supaya tidak jatuh. "Nyusahin aja sih! Kalau sadar udah aku gebuk kamu. Kamu tahu sendiri aku ga suka lelaki pemabuk!" Omel ichel pada Raka yang masih sakau. "Eh cewek ganjen! Mau bawa Raka kemana?" Tanya salah satu wanita didalam sebelum ichel sempat membawa Raka keluar. "Jangan halangin deh, minggir sana!" Usir ichel tak mau kalah. "Ada juga lu aja yang pergi, sini biar Raka sama gua aja." Balas wanita itu mencoba mendekati Raka. Amarah ichel sudah naik hingga keubun-ubun, melihat Raka yang masih tak sadar juga membuat nya semakin kesal. Ichel menjatuhkan tubuh Raka dengan kasar, setelah itu menghampiri wanita seksi yang menurutnya sangat menjijikkan dengan pakaian kekurangan bahan. "Mau berantem? Gua siap. Ayo sini!" Tantang ichel sebari mengepalkan kedua tangan nya berniat menghajar perempuan genit didepan nya. Tanpa membalas ichel, wanita itu pergi dengan wajah kesal nya. Mungkin karena takut dengan gaya Ichel yang mirip seperti seorang petinju. Terkejut dengan tangan yang menarik tubuhnya dari belakang, ichel tak bisa melawan lagi. Apalagi ketika bibir nya menyentuh barang yang menurutnya sangat lembut dan berbau alkohol. Ichel menetralkan pandangan nya ketika melihat Raka yang tengah mencumbu bibirnya penuh nikmat. "Sejak Kapan dia sadar?"

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Living with sexy CEO

read
277.7K
bc

Bridesmaid on Duty

read
162.0K
bc

My Husband My Step Brother

read
54.8K
bc

My Hot Boss (Indonesia)

read
660.7K
bc

Call Girl Contract

read
323.1K
bc

Perfect Marriage Partner

read
809.8K
bc

Tuan Bara (Hasrat Terpendam Sang Majikan)

read
110.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook