Bagas mondar -mandir didepan ruangan salah satu rumah sakit terdekat dari tempat, sembari menunggu sang ayah dan ibunya yang menuju kesini. Niken teman dari Mina tengah mengalami pendarahan di otaknya akibat benturan keras yang dialami sebelum nya. "Lalu bagaimana dengan Mina?!" Gumam Bagas panik. Sang dokter keluar. "Tenang saja, ini hanya syok ringan yang menyebabkan kepanikan lalu jatuh tak sadarkan diri." Ujar dokter. Bagas menghela napas nya lega. "Terimakasih dokter." Ucap Bagas segera masuk kedalam kamar perawatan. Mata Bagas tak berpaling sedikitpun dari wajah Mina yang tengah tertidur dihadapan nya. Hampir nya saja ia kehilangan Mina kalau tidak cepat-cepat ia menuju ke lokasi malam ini. Dia merasa dirinya tak pantas untuk menjaga Mina. Kenapa dia bisa lengah! Tangan nya kin