“Apa yang kamu alami selama ini sayang. Sehingga kamu mengalami mimpi buruk. Aku janji akan jagain kamu." kata Darren sambil melihat wajah Kinan yang sudah terlelap tidur
Sudah hampir 1 bulan lamanya Kinan tinggal di rumah mewah Darren. Ia sudah sedikit bisa beradaptasi dengan lingkungan di rumah Dareen. Dan tentu saja Kinan di perlakukan seperti putri raja. Karena Darren melarangnya untuk melakukan kegiatan rumah. Karena ia sudah menghabiskan banyak pelayan untuk mengurusi rumahnya. Jadi mau ga mau Kinan hanya bisa patuh dengan semua hal yang Darren perintahkan.
Hubungannya dengan Darren juga lebih dekat walaupun bisa dikatakan seperti pasangan pada umumnya. Sebagai tunangan Darren Smith, Kinan jadi sering menemani Darren ke acara-acara yang bisa dibilang high' class. Jadi bisa dibayangkan bagaimana Kinan harus berpenampilan cantik di depan banyak orang. Dan bersikap manis di depan mereka. Karena bagaimanapun juga sekarang dia adalah tunangan Darren Smith. Jadi ia tak ingin mempermalukan Darren di depan para koleganya.
Kinan juga baru tahu jika Darren hobi balap mobil. Bahkan ia tak menyangka jika Darren sering kali ikut di pertandingan balap. Bahkan terkadang Kinan juga ikut Darren untuk latihan di sirkuit karena dalam beberapa hari ke depan ia akan ikut balapan. Seperti hari ini ia lagi-lagi menemani Darren latihan.
Sebenarnya ia ga mau ikut karena ia merasa bosan berada disini. Sedangkan Darren sedang serius dengan latihannya. Untuk mengusir rasa bosan Kinan memilih untuk berjalan-jalan di sekitar sirkuit. Kinan berada di sekitar sirkuit dan melihat beberapa pembalap sedang berlatih. Ketika sedang asyik berjalan-jalan, Kinan tak menyadari ada tumpukan ban yang terlepas dari tempatnya.
"Aaaaaaaaaa...." Teriak Kinan panik
Kinan berusaha menghindarinya tapi gerakannya kurang cepat ia pun terkena dan terjatuh. Kepalanya terbentur salah satu ban dan ia pingsan....
Darren sedang mendiskusikan masalah mobilnya ketika ia mendengar suara teriakan seseorang. Entah kenapa ia terpikir itu Kinan. Ia pun segera mencari Kinan di ruangannya tapi ia tak ada. Darren pun segera keluar dan mencari keberadaan Kinan. Betapa kagetnya Darren ketika ia melihat gadisnya tak sadarkan diri di jalan. Ia langsung berlari menghampiri Kinan.
Kinan..... Sayang..." Panggil Darren
Darren berusaha memanggil Kinan tapi tak ada jawaban.
Bram ambil mobil sekarang kita langsung ke rumah sakit." Perintah perintah Darren
Bram pun segera mengambil mobil untuk membawa Kinan ke rumah sakit.
Dengan sigap Darren langsung menggendong Kinan dan membawanya ke rumah sakit.
@ rumah sakit
"Gimana keadaannya Tar?" Tanya Tari dokter sekaligus sahabat Darren
"Ehmmm semua baik-baik aja cuma ada retakan kakinya jadi aku gips aja. Trus luka di dahinya juga ga parah." kata dr. Tari
“Thanks Tar atas bantuannya.” Kata Darren
Dr Tari merupakan sahabat sekaligus istri dari Vino yang merupakan partner bisnisnya. Jadi bisa dibilang hubungan mereka sangat dekat.
" Its ok... Jadi ini cewek yang kamu cari selama. Aku ga nyangka seorang Darren bisa jatuh cinta sama cewek juga. Kalau gitu aku tinggal dulu. Mungkin nanti ketika bangun ia akan ngerasa agak pusing tapi ga papa karena itu efek obatnya. Kalau ada apa-apa langsung kabarin aku aja." Kata Tari yang berjalan keluar kamar perawatan Kinan
Tari pun meninggalkan Darren dan Kinan. Darren pun duduk di samping ranjang Kinan. Darren memperhatikan wajah gadisnya ini. Wajahnya begitu damai dan Darren berjanji tak akan membuat Kinan terluka lagi.
Seminggu kemudian
"Nona Kinan jangan jalan dulu kalau butuh sesuatu bisa panggil saya." kata Rani pelayan pribadinya
"Rani aku bosen di kamar terus dan ga boleh ngelakuin apapun." Kata Kinan sebel
"Tapi Tuan Darren melarang Nona Kinan kemana-mana dulu sampai kaki Non Kinan pulih." Jawab Rani merasa ga enak
Iyaa... Iya.... Kinan sudah bosen. Darren terlalu suka ngatur dan ngelarang dirinya ngelarang ngelakuin apapun.
"Ran bisa kamu antar aku ke taman belakang?" Pinta Kinan
"Baik Non mari saya antar." Kata Rani patuh
Rani pun membantu Kinan menuju taman belakang. Ketika melalui ruang tamu tampak banyak kiriman bunga dan kado dimana-mana. Kinan sempat berpikir apa ada ulang tahun.
"Maaf Non ada yang perlu saya bawakan untuk anda?" Kata Rani setelah sampai taman belakang
Bisa kamu bawakan orange juice kesini Ran?" Pinta Kinan
"Baik Non akan saya ambilkan." Jawab Rani
" Hmmmm Ran aku boleh tanya sesuatu?" Tanya Kinan
" Ada apa Non?" Jawab Rani yang akan membawa orange juice untuk Kinan
"Emang ada yang ulang tahun hari ini? Tadi diruang tamu aku lihat banyak bunga dan kado." Tanya Kinan penasaran
" Iya Non hari ini Tuan Darren ulang tahun. Dan itu hadiah dari beberapa fans dan kolega Tuan Darren." Jawab Rani
"Jadi Darren hari ini ulang tahun?" Kata Kinan dalam hati
" Kalau gitu saya ambilkan orange juicenya dulu." Kata Rani
"Makasi Ran." Jawab Kinan
Rani pun meninggalkan Kinan di taman belakang. Darren ulang tahun? Ia ingin memberi kado untuk Darren. Tapi ia bingung mau ngasih apa. Ia aja belum tahu mau ngasih kado apa buat Darren. Karena Kinan tahu Darren sudah punya segalanya.
Kinan ingin memberi sedikit hadiah untuk Daren. Ia hanya ingin berterima kasih karena sudah diperbolehkan disini. Tiba-tiba muncul ide kado apa yang akan diberikan untuk Darren.
Non Kinan ini orange juicenya." Kata Rani sambil menyodorkan orange juicenya
"Ran dimana dapur dirumah ini?" Tanya Kinan
" Ada apa nona ingin tahu dimana letak dapur di rumah ini? Apa Nona butuh sesuatu?" Tanya Rani
" Kita buat kue buat kado ulang tahun Darren." kata Kinan semangat
"Tapi Non...." Kata Rani ga rela
"Udah ayo Ran?" Ajak Rani
Sebenarnya Rani keberatan tapi Kinan memaksa dan disinilah mereka.
"Wahhhh....keren juga dapurnya. Mana bahan-bahannya lengkap. Jadi kita ga perlu repot-repot beli bahannya dulu." Kata Kinan takjub
Disitu tampak para pelayan dan koki rumah ini kaget dengan kedatangan Kinan.
"Non Kinan butuh sesuatu? Biar saya siapkan." kata Pak Damar kepala koki di rumah ini
Hemmmm bisa buatkan makanan spesial untuk malam ini. Saya ingin memberikan kejutan ulang tahun untuk Darren." Pinta Kinan sumringah
Baik Nona akan saya siapkan. Dan sementara itu biar saya yang membuat kue tartnya." Kata Kinan
"Ga usah Non biar kami yang buatkan." kata pelayan
"Ga papa saya bisa kok kalau cuma buat kue tart doang. Jadi please biar saya yang buat." Pinta Kinan
"Oya Ran jam berapa Darren pulang." Tanya Kinan
" Biasanya pukul 5 Non." Jawab Rani
"Ok kita cuma punya 3 jam untuk menyelesaikannya jadi tolong buat makanan terenak untuk Dareen."kata Kinan meminta
"Baik Non saya akan buat makanan yang istimewa malam ini." Kata Pak Damar
Mereka pun sudah sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing......