"b******k! Berani-beraninya b******n itu terus saja berusaha menemui Marsha!"
Mark memukul meja yang berada di dalam kamar hotelnya. Mendengar informasi yang baru saja diberikan oleh Mattew tentu saja darah Mark mendidih seketika. Bagaiman mungkin Mario tidak tahu malu juga tak ada sedikitpun rasa takut berhadapan dengannya. Bukankah dia sudah mendoktrin pria itu untuk tak lagi mengganggu Marsha. Jika seperti ini keinginan Mark untuk segera kembali pulang tak mampu ia bendung lagi. Selain karena marah pada Mario juga dia ingin menemui pria itu untuk memberikan satu kali lagi peringatan agar tak menemui Marsha kembali atau perusahaan Mario akan hancur lebur olehnya. Selain itu Mark sangat rindu pada istri yang tidak bisa dia hubungi sejak kemarin. Mark tak tahu kenapa Marsha mematikan pons
