CHAPTER LIMA PULUH SATU : ‘Bantuan Kecil’

1620 Words

               Azka menghela napas panjang, menahannya sesaat sebelum melepaskannya dengan amat perlahan. Nyata benar alangkah dia berusaha mengundang kesabaran serta ketenangan. Ketenangan yang dia tahu, tengah ‘diacak-acak’ oleh suatu kekuatan yang tak kasat mata.                “Kenapa begini sih? Apa kemampuanku yang menurun? Kurang konsentrasi? Atau apa? Tapi masa begitu? Kemarin-kemarin lancar saja,” gerutu Azka sendirian. Jari-jarinya mengetuk-ngetuk setir mobilnya dengan irama tertentu. Ia berpikir keras, menimbang-nimbang sejumlah pilihan yang terhampar di depannya.                ‘Minta tolong. Enggak. Minta tolong. Enggak. Kasih tahu. Enggak. Kasih tahu. Enggak. Libatkan. Enggak. Libatkan. Enggak,’ pikir Azka berulang-ulang.                 Namun sekelebatan bayangan Ryn yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD