Ada perih yang mulai dirasakan oleh Lyra.
Lalu darah mulai menetes dari pergelangan tangannya.
“Cepat! Lakukan! Ini satu-satunya cara untuk menyelesaikan segala masalahmu! Kamu bukan hanya akan bertemu dengan Mamamu yang selama ini kamu rindukan, tetapi juga Papamu yang belum pernah kamu temui seumur hidupmu,” dorong suara yang menjajah pikiran Lyra.
“Auhh.. sakit!” Lyra menggigit bibirnya saat mulai merasakan perih yang sangat di pergelangan tangan kirinya.
“Tahan sedikit. Rasa sakit itu akan berganti dengan kesenangan yang besar. Salah satunya, kamu tidak akan perlu lagi menghadapi kesinisan Tante-mu. Dan kamu tahu tidak, kamu juga tidak perlu lagi menanggung malu. Hei! Kamu sadar tidak? Kamu itu bukan ha
