Bab 21. Harapan Iris

1142 Words

Ayunan langkah kaki Bella mengikuti langkah wanita berseragam putih yang saat ini memimpin jalannya menuju ruang bougenville 4, handel pintu kamar tersebut diputarnya hingga timbul suara derit pintu terbuka. Sang perawat pun masuk ke dalam ruangan begitu juga Bella turut masuk ke dalam, dan akhirnya melihat sosok Sasha berbaring di bed tambahan dengan salah satu tangannya diinfus. “Assalammualaikum, Sasha,” sapa Bella pelan. “Wa’alaikumsalam, Kak Bella.” Raut wajah Sasha terlihat sangat terkejut, hingga dia berusaha bangkit dari rebahannya. “Sasha, jangan bangun ... sudah kamu rebahan saja,” pinta Bella merasa tidak enak, sementara itu perawat yang masuk tersebut menyuntikkan vitamin ke dalam infusan Sasha, setelah itu keluar dair ruangan. Netra Sasha masih terlihat terkejut sekaligus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD