Rayyan sudah pasang raut wajah serius dan agak sedikit garang pada wanita yang berstatus istrinya, akan tetapi saat melihat wajah istrinya agak memucat, lalu salah satu tangannya diinfus, ditambah ada sosok wanita paruh baya yang ada di samping Sasha, raut wajahnya mulai mengendur lama-lama. “Duh gawat kenapa Pak Bos sampai ada di sini, aah Sasha lupa ... pasti dapat infonya dari Kak Bella. Ya Allah, semoga mereka tidak tahu jika Raffa anaknya Sasha. Bantu Sasha, Ya Allah,” batin Sasha mulai was-was. Bella yang ada di belakang Rayyan berdiri, melangkah maju ke samping kakaknya. “Sasha, sorry saya belum kasih tahu kamu, kalau Kak Rayyan datang untuk mendonorkan anak asuh kamu, dan Kak Rayyan sudah mendonorkan darahnya barusan,” ucap Bella, seraya tahu Sasha tampak terkejut dengan kehadir