"Uh ... besar ... panjang ... Om ... Aku mau," ucapku memejamkan mataku. "Kenapa akhir-akhir ini kau sering memintanya, Sayang? Apa tidak bosan?" Uncle Dewo kurasakan mengecup bibirku pelan. "Tidak! Aku mau yang bulat, panjang dan besar." "Tapi ini sudah malam, Sayang." "Huh! Tidak apa-apa, justru semakin malam semakin enak, tidak ada yang lihat." "Dilla ...." "AKU MAU SEKARANG!!" teriakku membuat Uncle Dewo melebarkan kedua mata, mungkin sangat pekak telinganya. "Haissshh ... baiklah! Mari kita curi mangga muda lagi!" "Ayuk!" seruku mengangguk-angguk. "Untung hamil muda! Kalau tidak?! Kuhujam kau sampai tidak bisa bangun," Uncle Dewo gemas mencubit hidungku. "Ini juga karna hujamanmu! Lihatlah! Perutku besar seperti ini!! Tidak cantik lagi!" protesku entah kenapa akhir-akhir ini
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books