>BAB 32<

1393 Words

Ciumannya... pelukannya... rabaannya... membuatku yang tadinya kesal sedikit demi sedikit mulai mencair dengan kasih sayang yang diberikan Uncle. Ruangan pribadi di rumah sakit miliknya menjadi saksi betapa intiim hubungan kita berdua! Tiada lagi jarak yang memisahkan kita! Hanya nikmat! Nikmat! Dan nikmat saja yang kita rasa! Bukan hal lain. "Sayang ... bukan lagi kekasih, kau adalah pakaianku! Maluku adalah malumu juga, dan apa yang ada di tubuhmu ini, ini dan ini adalah milikku!" Uncle menunjuk bibir, d4da, dan area pribadiku dengan lembut, tak lama setelah itu Uncle menghis4pnya satu persatu, perasaan aneh nan getaran nikmat bercampur jadi satu memenuhi gairah cintaku. Apa yang Uncle berikan padaku lebih nikmat dari waktu ke waktu, sentuhannya seolah daki dan dubur bagiku, selalu be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD