15.

1761 Words

Carina keluar dari kamarnya dengan pakaian yang lebih sopan. Matanya melirik ke arah dapur dimana Agam tampak sedang sibuk berkutat dengan alat masak. Pria? Memasak? Sebenarnya Carina tidak heran, toh pamannya juga pandai memasak dan tidak bisa tidak ia akui kalau masakan pamannya jauh lebih enak dibandingkan masakan Carina sendiri. Carina berdeham pelan dan memilih untuk duduk di balik kursi meja bar. Melipat kedua tangannya dia tas meja dan memandangi tubuh Agam dari belakang. Pria itu mengenakan kaus lengan pendek berwarna abu yang tampaknya pas badan sehingga bisa menunjukkan punggungnya yang bidang. Dia juga mengenakan celana olahraga sebatas lutut dan terlihat santai. Berbanding terbalik dengan penampilannya saat pertemuan mereka di café tempo lalu. Baiklah, Carina juga tidak mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD