Hari itu matahari sore menembus jendela besar ruang tamu, menyinari chandelier kristal yang berkilauan. Yoan baru saja menidurkan Raja dan Ratu di kamar mereka ketika panggilan dari Nenek Anna datang. "Yoan, ikut Nenek sebentar," ucap Nenek Anna tanpa menoleh, suaranya dingin. Dengan gugup Yoan mengikuti langkah wanita tua itu menuju ruang kerja keluarga Baskoro yang megah. Dindingnya penuh rak buku dengan aroma kayu mahal. Di sana sudah duduk David, wajahnya serius, sementara kedua orang tuanya Pak Baskoro dan Bu Ratna menatap Yoan dengan tatapan penuh selidik. Yoan menelan ludah. Suasana begitu tegang, membuat telapak tangannya berkeringat dingin. "Yoan," suara Pak Baskoro berat, "Kami ingin memastikan, apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dan David?" Yoan tercekat. Matanya melir