37

1783 Words

Suasana ruang tamu itu seakan membeku. Semua orang terdiam, hanya denting jarum jam tua di dinding yang terdengar. Yoan merasa tubuhnya seperti melayang, tidak sanggup menopang beban kata -kata Nenek Anna barusan. "Rahasia … apa maksudnya? Dan kenapa harus Raja dan Ratu yang ikut diancam?" David menarik napas panjang, sorot matanya beralih pada sang nenek. "Nek … jangan libatkan mereka. Kalau mau hukum aku, lakukan langsung pada aku." Namun Nenek Anna justru melangkah maju, gaunnya bergoyang pelan. Aura wibawa sekaligus ancaman begitu terasa. "Kalau saja kau tidak begitu keras kepala, David … rahasia ini tidak akan pernah keluar. Tapi jika kau tetap memilih jalanmu sendiri, jangan salahkan Nenek kalau semuanya terbuka." Yoan memberanikan diri angkat bicara, suaranya gemetar. "Nenek … r

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD