"Paman, kau di sini?" Arka masih bertanya, berharap apa yang dilihatnya ini hanya mimpi atau ilusi. Namun tidak, siluet itu benar-benar nyata adanya. Bergerak dan mencoba mendekatinya. "Tuan muda, ini tidak seperti yang anda lih-." "ANGKAT TANGAN SEMUANYA!" Suara Elliot dan Sekertaris Dee datang di waktu yang kurang tepat. Kedua pria kesiangan itu membuat semua orang yang tadi sudah tenang kembali menjadi kacau dan tegang. Lari berhamburan kesana-kemari. Bagaimana tidak, mereka berteriak seraya menembakkan satu peluru sebagai peringatan. Bodoh! Tidak ingin kehilangan kesempatan, Arka bergerak cepat. Lari dan meringkus para pelaku transaksi terutama Paman Jimmy. "Tuan, tuan muda tolong lepaskan saya!" "Anda salah faham. Ini jebakan!" Tidak hanya Arka, Sekertaris Dee juga sempat ter

