Setelah menunggu lama, Vittore memilih menghampiri Zalina. Vittore tahu bahwa Zalina memang pandai menyembunyikan rasa sedih serta sakit hatinya, namun sayang Zalina tidak mungkin bisa menutupi hal itu dari Vittore sendiri. Vittore yang pada saat itu berdiri di belakang Zalina, memilih untuk berdiam diri, memperhatikan kekasihnya yang saat itu sedang menangis seorang diri. Sepertinya Vittore sengaja tidak memberitahu Zalina mengenai kedatangan dirinya, bagaimanapun Zalina berhak meluapkan tangisan serta rasa sedih yang di rasakan olehnya. “Tuhan, aku sangat mencintainya. Mengapa ini semua terjadi di saat aku benar-benar mencintai seorang lelaki yang sangat baik bagiku.” “Tidak ada lelaki seperti nya Tuhan, dia satu-satunya lelaki yang mengerti keadaan ku.” “Dia pula yang menyelamatkan