Tok.. Tok.. Tok.. Marine berjalan menuju pintu kamar rumahnya, ia tahu siapa yang saat ini berdiri di hadapan pintu rumah yang masih tertutup rapat itu. “Ibu..” Panggil Zalina dari belakang. “Ada apa Ina?” tanya Marine. “Untuk apa ibu mengundang orang itu,” “Ibu sengaja memintanya datang, kita harus berbicara mengenai permasalahan Aline bukan?” tanya Marine. “Ya Ina mengerti, tapi..” Ibunya menyela kalimat yang ingin di ucapkan Zalina, “Masuklah kedalam dan temani adik mu, ibu juga akan sudah meminta Kakak mu untuk tidak datang terlebih dahulu kesini.” Zalina mengangguk dan menuruti keinginan sang ibu, ia pun masuk kedalam untuk menemani adik bungsunya itu. Kebetulan Aline terlihat sangat frustasi dengan kebenaran yang saat ini terungkap, Aline terlihat terdiam tanpa mengatakan a