Paulina menggeliat di tempat tidur, matanya perlahan membuka menyambut pagi Jakarta yang sibuk. Perjalanan mereka dari pantai Nihiwatu semalam terasa singkat, tetapi lelah perjalanan tidak menghapus senyuman di wajahnya. Ia menoleh ke samping, melihat Jagapathi yang masih tertidur pulas. Wajah suaminya tampak tenang, tetapi Paulina tahu, rutinitas padat sebagai dekan dan dosen sudah menunggunya hari ini. Dengan hati-hati agar tidak membangunkan suaminya, Paulina turun dari tempat tidur. Ia berjalan ke lemari pakaian, memilih setelan kerja yang rapi untuk Jagapathi. Kemeja putih bersih, dasi biru tua yang serasi, dan celana panjang hitam yang licin hasil setrikaannya semalam. Ia juga mengambil sepatu hitam favorit suaminya, meletakkannya dengan rapi di dekat pintu kamar. Saat Paulina kemb