Berbagai posisi mereka lakukan, Haidar hanya berbaring diam menyaksikan ketiga gadis itu menggila di atas tubuhnya. Namun hingga beberapa jam berlalu, dia sendiri tak juga mendapatkan puncaknya sementara senjatanya masih tegak berdiri dengan gagahnya.
“Mungkin karena kalian bukan tujuanku yang sesungguhnya, jadi ‘dia’ masih belum puas mendapatkan apa yang ‘dia’ inginkan!” ujar Haidar merujuk pada kejantanannya.
Ketiga gadis itu berbaring di sekelilingngnya dengan nafas terengah, wajah mereka sama-sama terlihat kelelahan namun juga senang di waktu bersamaan.
“Tak apa, sekalipun Tuan hanya menginginkan Emily, tapi itu justru jadi alasan bagus untuk kami memuaskan diri!” tukas salah satunya, disambut derai tawa kedua temannya.
Haidar berdecih dalam hati. Berbeda dengan Emi yang terlihat t
