Arron dan Haidar pergi menuju kota dimana diperkirakan Emi berada, Haidar meyakinkan laporan dari anak buahnya sebelum mengatakannya pada Arron. “Kamu yakin dia ada di sana, iya ‘kan?” tanya Arron dengan gelisah, entah sudah ke berapa kalinya dia menanyakan hal itu namun Haidar masih saja menjawab dengan sabar sambil mengemudi. “Apa yang akan Anda lakukan jika bertemu lagi dengan Nona Emily?” tanyanya seraya tersenyum melirik pada Arron. Arron tertegun sendiri mendengarnya, saking senangnya dan tak sabar melihat wanita pujaannya itu, dia sampai lupa tentang satu hal penting. “Sial!” umpatnya pelan. Haidar terkekeh geli melihatnya, bosnya itu memang sudah berubah pikun untuk hal kecil karena terlalu memikirkan Emily. “Saya pernah dengar kalimat yang Anda ucapkan, entah kapan saya jug