Beatrice memeluk Emi yang terisak-isak menangis di bahunya. Mengenai kisah Emi dengan Arron, dia tak bisa mendesak Emi untuk segera memutuskan karena bagaimanapun dia hanya orang luar bahkan bukan sanak saudara. “Ibu ngerti kamu masih bingung, hanya saja jangan pernah mengambil keputusan ketika suasana hatimu sedang kacau begini, karena kamu akan menyesalinya, Emi!” katanya sambil membelai rambut Emi dengan sayang. Emi menjawabnya dengan isakan tangis, dia pun sebenarnya belum bisa memberi keputusan apapun untuk Arron. Suasana hatinya yang tenang selama beberapa bulan ini kembali terguncang karena urusannya masih belum selesai. “Aoa yang harus aku lakukan, Bu?” bisiknya lirih ketika dia sudah mulai tenang. Beatrice mengurai oelukan mereka dan membelai wajah Emi, menghapus air mata di p