Dilema.

1119 Words

Emi mencebik, “Jadi dengan kata lain kamu mencari kesempatan dalam kesempitan!” tukasnya cemberut Arron tertawa geli, “Ya, anggap saja begitu. Karena aku tahu kamu pasti tidak akan marah!” katanya sambil tersenyum lebar. Sejurus mereka pun akhirnya sama-sama tersenyum satu sama lain. Arron kemudian membantu Emi untuk berpakaian. “Aku mau mandi,” ucap Emi ketika Arron membantunya untuk duduk bersandar di kepala ranjang, lelaki itu meletakkan bantal di belakang supaya Emi bisa bersandar dengan nyaman. “Mandi memang bagus, tapi kamu baru saja sembuh dari demam tinggi. Jadi, mungkin kita tunda saja rencana untuk mandi bersamanya nanti!” katanya yang langsung saja membuat Emi melempar bantal ke arahnya. Arron tertawa seraya menangkap bantal yang dilempar Emi. “Kamu ingat ketika kita mandi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD