“Nggak usah, aku nggak lapar!” sahutnya lagi.
“Kata pelayan kamu belum makan, aku taruh makannya di sini, ya!” kata Emi lagi.
Rianna tak menjawab, tapi sepertinya Emi pun kemudian pergi dari depan pintu kamarnya.
Harus dia akui jika kakak iparnya itu memang sosok perempuan cantik yang lembut dan juga perhatian, hanya saja perasaannya yang terlarang terhadap Arron membuat Rianna membenci Emi. Ditambah dengan pengaruh Clarissa yang sudah mendoktrinnya sejak kecil, jika mereka harus bisa merebut kekayaan Meier dari Arron.
“Kamu beruntung karena bisa menikah dengan Aaron yang begitu mencintai kamu!” ucapnya sedih.
***
Clarissa memutuskan untuk pergi sebentar dari rumah itu, kekesalan dan juga kemarahannya semakin berlipat menghadapi Rianna yang akhir-akhir ini bertingkah aneh.
“Anak itu
