Bab 21: Tangis Yang Menyesakkan

2904 Words

*** Mansion Alexander’s | London, UK Matahari London mulai tenggelam di ufuk barat, menyisakan semburat jingga yang merayap lembut di langit kelabu. Cahaya senja menyelinap masuk melalui celah tirai putih yang melambai ringan diterpa angin. Di lantai dua sebuah mansion yang berdiri megah—Mansion Alexander’s—sebuah balkon terbuka menghadap taman belakang yang luas dan sepi. Di sanalah sosok itu duduk … diam, nyaris tak bergerak, seolah menjadi bagian dari sore yang sedang perlahan mati. Seorang gadis. Usianya baru dua puluh tiga tahun, namun ada sesuatu pada wajahnya yang membuat waktu terasa berjalan lambat saat memandangnya. Kulitnya seputih s**u, pipinya bersemu lembut, dan sepasang mata bening itu kini memandang lurus ke depan, kosong. Rambut panjang bergelombang berwarna cokelat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD