“Aku nggak tahu harusnya aku melakukan ini atau enggak. Tapi setelah ngobrol sama Ilona sebelum berangkat ke sini, aku ingin tetap menjalin hubungan baik dengan Alya dan terutama denganmu karena kamu bosku, Ethan.” Adrian menjelaskan panjang lebar. Ethan mengangkat sebelah alisnya, sedikit terkejut karena Adrian tiba-tiba bersikap kasual. “Aku sudah bilang, aku cuma punya waktu lima belas menit. Jadi jangan berputar-putar, langsung ke inti pembicaraan saja.” “Oke.” Adrian menarik nafas panjang. “Aku dengar kabar dari Ilona, Alya … melahirkan?” “Betul.” Ethan menjawab singkat. “Tapi kondisinya buruk gara-gara kondisi hatinya?” “Betul lagi.” Adrian menghela nafas panjang, meremas jemari. “Sekarang aku mengerti kenapa Alya bisa jatuh cinta padamu, Ethan. Terlepas dari hubungan kami yang