“Kenapa nggak pulang ke rumah kamu malah pulang ke sini?” tanya Alya sambil duduk di sebelah Valen.
Putri sulungnya itu sedang menonton televisi sambil mengemil ayam goreng tepung. Ia melirik mamanya sekilas, lalu menghela nafas kasar.
“Males,” keluhnya pendek.
Alya mengernyit. “Kamu berantem sama Nathan?”
Hanya mendengar nama Nathan, sudah cukup membuat pipi Valen terasa panas. Ia beringsut pelan, berusaha menyembunyikan pipinya yang memerah.
“Enggak,” sahutnya, terdengar sedikit ketus.
Dan itu membuat Alya mengerutkan kening semakin dalam. “Terus kenapa pulang ke sini bukannya pulang ke rumah suamimu?”
“Mama nggak suka ya aku pulang ke rumah? Kok nanyanya gitu sih?” Valen manyun, tapi malah melahap ayam goreng tepung yang ia beli sepulang dari kampus tadi.
“Bukan gitu. Maksud Mam
