S2 Bab 23. Usaha Nathan

1185 Words

Valen mengernyit saat melihat nomor kursi pesawatnya bersebelahan dengan Nathan. Matanya memicing tajam. Sementara Nathan hanya tersenyum polos. “Nggak duduk?” “Lo sengaja, ya?” tuduh Valen curiga. “Sengaja apa?” Nathan masih memasang tampang polos. “Sengaja milih kursi yang sebelahan sama gue?” Awalnya Nathan ingin tetap berpura-pura bersikap polos. Tapi ia teringat kata Liam, perempuan itu butuh kejelasan. Jangan selalu bersembunyi di balik sikap tengil dan sok tidak pedulinya itu. Maka ia mengubah ekspresinya menjadi lebih serius. “Iya.” Akhirnya Nathan mengaku. Dan pengakuan tak terduga itu membuat Valen jelas terkejut. Namun sebelum Valen protes, Nathan cepat-cepat menambahkan. “Sudah cukup lo ngejauhin gue selama seminggu terakhir ini, gue nggak akan ngebiarin lo ngejauh dari g

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD