Bab 41. Mulai dari Awal

1131 Words

Pagi itu, udara Medan terasa hangat dengan hembusan angin yang membawa aroma kopi dari kedai-kedai sekitar. Alya turun dari mobil yang ia sewa, tangannya memeluk tas kecil yang tersampir di bahunya. Ia baru saja kembali setelah mengantar Reyna dan timnya ke bandara, sekarang ia hanya ingin mencari sarapan, menikmati pagi tanpa gangguan. Karena Alya belum begitu mengenal daerah di sekitar hotel dan ia masih lelah setelah seharian kemarin mengurus pernikahan Marsela, ia pun memilih untuk sarapan di hotel saja. Ting! Pintu lift berdenting terbuka, bersamaan dengan suara keroncongan di perut Alya. Apalagi melihat hamparan makanan di hadapannya, rasanya Alya ingin melahap semuanya. Ia mengambil piring dan sendok, siap menunaikan kebutuhan primernya. Namun, langkahnya terhenti saat suara yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD