S2 Bab 14. Ajaran Nathan

1152 Words

Valen berjalan cepat menuju ruang dosen, jantungnya berdegup kencang, wajahnya pucat dengan kantong mata gelap di bawah matanya. Ia tidak bisa tidur semalaman, meski Nathan menemaninya, memeluknya agar tenang, Valen tetap tidak bisa memejamkan mata. Ponsel Valen berdering sebelum ia sempat mengetuk pintu ruang dosen. Sebuah telepon dari Nathan. “Gimana?” sapa Nathan bahkan sebelum Valen bersuara. “Gue bahkan belum masuk ke ruang dosen.” Entah kenapa, suara Nathan membuat Valen merasa sedikit lebih tenang. “Inget kata gue, Val, lo nggak salah, kita nggak salah. Yang salah adalah yang nyebarin videonya, oke? Itu tindakan kriminal, bisa dijerat pasal UU ITE.” Nathan berkata tegas. Valen tersenyum tipis. “Iya, iya, lo udah bilang itu dari semalam. Gue paham kok.” “Kuliah lo nggak akan te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD