Ethan baru saja selesai pakai jas dan siap berangkat kerja ketika terdengar suara serak penuh penderitaan dari balik punggungnya. "Kak…" Ethan yang sedang memakai jam tangan, langsung menoleh ke arah tempat tidur. Ia melihat Alya yang masih terbaring dengan wajah penuh penderitaan, tangan terjulur lemas ke arahnya seperti dalam adegan sinetron. Dengan alis terangkat, Ethan berjalan mendekat. “What is it, my queen?” tanyanya sok serius, tapi seringai jahil di bibirnya menunjukkan sebaliknya. Alya menatap Ethan dengan mata sayu dan bibir sedikit mengerucut. “Kalau aku ratumu, berarti kamu pelayanku dong?” Ethan terkekeh. “Terserah kamu mau nganggep apa. Jadi kenapa manggil-manggil?” tanyanya sambil duduk di tepi ranjang, tangannya otomatis terulur membelai rambut Alya. Alya beringsut p