POV BEN
Beberapa waktu berlalu aku jalani tanpa Sifa di sisiku. Aku tidak mengerti kenapa sampai detik ini Sifa tak juga menghubungiku. Padahal yang aku tahu dari cerita Bara, jika Sifa juga masih menjaga hubungan baik dengan sahabatku itu. Sial, semakin hari aku semakin merindukannya saja. Rasanya tak mampu untuk menahan diri ini untuk tidak menemuinya. Mungkin aku akan menemui Sifa suatu hari nanti.
Jika saat ini, jadwal terapiku masih sangat padat. Keinginanku untuk bisa kembali berjalan sudah sangat kuat. Pasti Sifa akan senang saat melihatku yang bisa kembali berjalan meski masih dengan bantuan kruk. Yang jelas aku tak terlalu tergantung dengan kursi roda lagi sekarang.
Keringat masih membasahi tubuhku setelah beberapa jam lamanya aku berusaha keras menggerakkan kakiku. Kemajuan ya
