Membalas Dendam

988 Words

Clarisha sama sekali tak membuka mulutnya. Dia tengah berpikir keras bagaimana bisa membuat hubungan Karma dan Rani goyah sekali lagi. Clarisha tak terima jika dia kalah dan merestui hubungan mereka. Tak akan pernah. "Clarisha," Clarisha sadar dari pemikirannya. Memalingkan mukanya pada teman-teman sebayanya yang mengamatinya dengan tatapan khawatir. "Ada apa?" Clarisha memulas senyum palsu dan menggeleng. "Aku sebaiknya pergi, aku punya urusan penting." Clarisha lalu keluar dari restoran tempat di mana biasanya menjadi basecamp grup ibu-ibu kaum sosialita. Baru beberapa langkah, lengan Clarisha ditarik oleh seseorang. Wanita paruh baya tersebut segera melakukan pertahanan dengan menahan tubuhnya agar tak bergerak. Belum sempat berteriak, Clarisha meringis kesakitan saat merasakan sebu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD