Pertunangan Mendadak

1347 Words

Keesokan harinya, Rani sibuk berkutat dengan bolpoin dan buku catatannya sebelum akhirnya beberapa foto dilempar menutupi bukunya. Dia melempar tatapan tajam dari Key, orang yang melemparkan beberapa foto tersebut. "Key, jangan berulah. Ini masih pagi, aku tak mau kau mendapat pukulan dariku." ancam Rani dengan nada santai namun tak bisa dianggap remeh. Sekali Rani mengancam, dia pasti akan melakukannya. "Lihat dulu foto-foto itu." Kedua mata Rani lalu beralih pada beberapa foto tersebut. Kedua alisnya menekuk melihat foto yang memperlihatkan Karma bersama dengan seorang wanita. Yang lebih mengherankan wanita itu adalah Keiko? Bagaimana bisa?! Keiko sudah meninggal 5 tahun lalu. Rani menatap Key dan foto-foto tersebut secara bergantian, "Kau pasti mengada-ada, tak mungkin Karma.." "Aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD