Mayang urung memejamkan mata begitu mendengar daun pintu kamarnya terbuka, matanya berbinar cerah melihat Atha kembali dengan cepat.
"Mas?"
"Bagaimana kondisi kamu? Masih lemas nggak?" Atha menyambut pelukan istrinya.
"Sudah enggak kok."
"Masih sakit perutnya?" Lagi, Atha bertanya.
"Enggak juga, sudah nggak kerasa apa-apa lagi hanya saja masih agak pusing sedikit. Ada apa memangnya?" Mayang mendongak demi bisa melihat wajah suaminya.
Atha menghela napas panjang, ia ragu mengajak Mayang pergi menghadap ibunya melihat kondisi saat ini yang sedang memanas, tapi dia sudah tidak punya pilihan lagi.
"Ada apa Mas?" Mayang mengulangi pertanyaannya, memgamati raut wajah suaminya yang tampak risau.
"Ibu mau ketemu sama kamu," Cetus Atha.
"Oh, ya. Bagaimana keadaan ibu sekarang Mas? D
