Atha berlari begitu mendengar nama Jingga disebut oleh ibu-ibu yang tengah berdiri di luar pagar rumah Jingga. Benar dugaan Atha kalau Jingga memang tinggal di sana saat ini, tapi kemudian lelaki itu tahu kalau Jingga sedang menghindarinya. "Bu," Panggil Atha pada seorang ibu paruh baya yang kini berdiri membelakanginya. "Ya Mas?" Wajah ibu itu menebarkan senyum secerah mentari pagi. "Ibu lihat Jingga? Tadi kebetulan saya dengar Ibu manggil-manggil nama Jingga, saya juga lihat tadi perempuan pakai hijab mocca seperti berlari ke arah sana." Atha menunjuk ke arah yang ia curigai sebagai tempat persembunyian Jingga. "Saya memang tadi memanggil Mbak Jingga, Mas, tapi ternyata saya salah orang. Ternyata yang lewat itu tadi Mbak Siti, bukan Mbak Jingga." "Begitu ya? Padahal saya jelas me

