"Kejar dia Mas! Memang mau pergi ke mana Mbak Jingga dalam keadaan sakit begitu," Kata Mayang. Atha menyerahkan lembaran kertas yang diberikan Jingga padanya tadi ke tangan Mayang. Pemuda itu berlalu dari sana akan tetapi dia sudah tidak dapat menemukan keberadaan Jingga di rumah sakit itu. Atha pun memutuskan untuk kembali. "Di mana Mbak Jingga?" "Sudah nggak ada." Atha menjawab lesu. Menarik satu kursi dan menempatinya lalu menelungkupkan kepalanya di ranjang. "Cepat sekali dia pergi. Kenapa nggak dikejar Mas?" "Sudah, saya sampai nyusulin ke bawah tadi." Mayang mendengus mendengarnya. "Apa yang diberikan Jingga tadi?" "Surat kepemilikan apartemen yang kamu belikan buat aku setelah kita menikah," Balas Mayang. Mendengar jawaban istrinya sontak membuat Atha mengangkat kepalan

