Mobil itu ... bukankah itu milik Alexandra?
Ekspresi Joshua tiba-tiba menegang. Diam-diam ia mengepalkan tangannya. Sebuah suara di dalam kepalanya mulai bergema. Mungkinkah pendonor yang Dennis rencanakan untuk temui adalah Alexandra?
Sontak mata Joshua melebar, tatapannya terpaku pada mobil yang mendekat dan berhenti di seberang jalan. Saat pintu terbuka, sosok Alexandra terlihat.
Di bawah cahaya pagi, rambut panjangnya berkibar saat dia berjalan dengan anggun. Melihatnya mendekat, Joshua merasa semakin gugup, pelipisnya berdenyut hebat.
Killian yang masih belum melihat kehadiran Alexandra menyadari ada yang tidak beres dan melemparkan pandangan terkejut ke arah Joshua.
“Joshua, kau ....”
Joshua tidak bisa lagi fokus pada ucapan Killian. Tanpa ragu, ia bergegas keluar dari mobil.
