Selembut mungkin, Alexandra mulai menjelaskan, “Nora, seperti yang kau tahu, demi kesembuhanmu, papamu telah mendonorkan sumsum tulang belakangnya padamu. Bukankah kita harus membalas kebaikannya? Selama ini papamu sangat merindukanmu dan ingin kau tinggal bersamanya.” “Apakah aku akan kembali ke rumah mengerikan itu?” Dengan pemahaman yang semakin tajam, Nora langsung bisa menebak ke mana arah pembicaraan mereka. Tubuh Alexandra menegang. Namun, sebisa mungkin ia tetap tersenyum. “Tidak lagi, Sayang. Mulai sekarang, papamu akan melindungimu. Lihat, demi menyembuhkanmu, dia memberikan sesuatu yang berharga dari tubuhnya. Jadi, kita juga harus percaya padanya.” Nora terdiam sejenak sebelum bertanya, “Apakah kau juga akan ikut?” Walau tetap mempertahankan senyumnya, tapi Alexandra menund