ANAK TANPA DIDIKAN AYAHNYA

1029 Words

Keesokan harinya, pada pukul satu siang, terdengar ribut-ribut di tengah lapangan yang membuat para siswa bergegas menghampiri dengan penasaran. "Ada yang berantem!" "Siapa yang berantem?" "Si anak beasiswa itu, kan?" "Awalnya gimana, sih?" Para murid SMA internasional berkumpul mengelilingi dua siswa yang tengah beradu jotos ditengah lapangan. Salah satu siswa tersebut adalah Tya, yang menahan tubuh lawan di bawahnya, memberikan pukulan bertubi-tubi pada lawan. Banyak siswa dan siswi yang melerai mereka, tapi banyak pula yang terus memprovokasi dan berteriak, "Terus! Terus! Hajar! Hajar!" Keringat panas mengalir di pelipis Tya, anak itu bernafas dengan keras, pukulan tangannya berkurang. Dia memukul seolah sedang melampiaskan rasa benci pada orang di bawahnya. Murid-murid yang men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD